REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menilai masalah yang kini membelit Wakil Menteri Hukum dan Ham (Wamen Kumham), Denny Indrayana, sudah bergeser dari konteks persoalan inti.

Ia mengatakan masalah ini tidak lagi menyoal peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan. ''Tetapi sudah lebih kepada konflik yang terjadi antara jajaran lapas dan wamen,'' kata Adrianus kepada Republika di Jakarta, Rabu (4/4).

Guru besar kriminolog UI ini tak melihat kemarahan yang tercermin di jajaran lapas sebagai bentuk ekspresi dari kemarahan mafia bisnis di dalam penjara. Ia mengatakan kemarahan ini muncul karena adanya perbedaan kultur organisasi saja yang tidak dipahami oleh Denny.

''Sebetulnya sidak (inspeksi mendadak) maupun penggerebekan ini tidak harus sampai menimbulkan disharmoni. Ini yang memang harusnya dipahami juga,'' ujarnya.

Oleh karena itu, kata Adrianus, perlu ada pembicaraan intensif dengan pejabat lapas jika ingin melakukan perubahan yang ada di sebuah institusi.

''Di sini wamen memang menghadapi orang yang berbeda kultur. Di sini perlu adanya pendekatan yang lebih baik lagi,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika