REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berakhirnya keanggotaan PKS di Setgab kemungkinan besar berdampak pada susunan kabinet Indonesia Bersatu II. Pasalnya, saat ini ada tiga menteri yang berasal dari PKS yang duduk di pemerintahan. Staf khusus presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparringa menyiratkan akan adanya pergantian tersebut.
“Ini saatnya bagi Presiden SBY memimpin koalisi yang walau sedikit lebih ramping namun lebih mampu mengawal kebijakan pemerintahan SBY-Boediono,” katanya lewat pesan singkat, Rabu (4/4).
Ia mengatakan perjalanan pemerintahan selama dua tahun terakhir ini tidak mudah, bakan cenderung merepotkan. Menurutnya, saat ini adalah momen yang tepat untuk meluruskan apa yang ditunda sebelumnya. Karena pada saat ini pula dinilai sebagai saat yang krusial bagi Presiden SBY untuk memastikan hadirnya koalisi yang efektif di parlemen dan di kabinet
Presiden SBY, lanjutnya, berpandangan bahwa koalisi yang rapuh hanya akan menimbulkan masalah bagi jalannya pemerintahan. “Perhatian utama Presiden SBY saat ini adalah menyusun kembali formasi koalisi yang lebih rapi dan lebih dapat diandalkan,” katanya.
Untuk diketahui, di kursi pemerintahan, menteri yang berasal dari PKS ada tiga orang. Yakni Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring; Menteri Sosial, Salim Segaf Al-Jufri; dan Menteri Pertanian Suswono , dan Menteri Komunikasi dan Informasi.