Rabu 04 Apr 2012 12:05 WIB

Bank Dunia: BBM Pasti Naik Juli Mendatang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Didi Purwadi
Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikini, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas SPBU mengisi bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikini, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia memperkirakan pemerintah tak akan memunyai pilihan lain kecuali menaikkan harga BBM sekitar kuartal ketiga tahun ini atau Juli 2012. Ekonom utama Bank Dunia, Shubhan Chauduri, melihat perkembangan harga minyak dunia saat ini.

Sebelumnya diketahui DPR memutuskan pemerintah dapat menyesuaikan harga BBM jika harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai 15 persen di atas 150 dolar AS per barel. "Keputusan DPR tersebut akan terpenuhi syaratnya sekitar kuartal ketiga. DPR dan pemerintah mau tak mau harus menyetujui kenaikan harga BBM di Indonesia," kata Shubhan dalam diskusi 'Indonesia Economic Quarterly', di Jakarta, Rabu (4/4).

Biaya subsidi BBM di Indonesia, menurutnya, juga merupakan bagian dari keberhasilan ekonomi Indonesia.  Konsumsi BBM meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan nasional.

Pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita di Indonesia pada 2010 adalah tiga 3.000 dolar AS. Setahun kemudian meningkat menjadi 3.500 dolar AS.

Jumlah kendaraan juga meningkat pesat. Pada 2011 saja, penjualan sepeda motor mencapai 11 juta. Penjualan mobil mencapai 900 ribu unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement