REPUBLIKA.CO.ID, SLIPI -- Paska bentrokan antara demonstran dengan polisi Jumat (30/3) di Gedung DPR/MPR, halte busway di Slipi Petamburan rusak. Sembilan kaca halte jadi sasaran.
Humas Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Sri Ulina mengatakan. "Kami sudah siapkan Rp 23 juta sesuai dengan jumlah kerugiannya untuk memperbaiki Halte Slipi Petamburan yang rusak parah," ujar Sri, Selasa (3/4).
Sri menyayangkan adanya demo yang anarkis dan berakhir dengan perusakan fasilitas umum seperti halte busway. “Kami berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Kami mengajak warga untuk menjaga fasilitas umum” ujarnya.
Selama halte dalam masa perbaikan, pelayanan terhadap penumpang masih seperti biasa. "Perbaikan kaca akan kami lakukan pada malam hari seusai jam operasional busway berakhir. Hal ini agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang," Ulina menjelaskan.
Perusakan fasilitas publik ini ini juga disesalkan oleh penumpang, Dewi Listya. “Demo kok anarkis sampai merusak halte. Kan ini merugikan kepentingan kita bersama” ujarnya.
Demo hari Jumat (30/3) di depan Gedung DPR/MPR, berakhir ricuh. Demonstran melempar batu ke aparat polisi. Demonstran yang dipukul mundur petugas ke arah Slipi kesal dan justru merusak halte busway Slipi Petamburan. Massa juga merusak pos polisi Pejompongan dan merusak pagar tol dalam kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
