REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparringa, membenarkan adanya pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan para pimpinan partai politik di Cikeas, Bogor, Selasa (3/4) malam ini. Meski tak merinci agenda pertemuannya, Daniel menegaskan pertemuan itu dimaksudkan untuk menemukan posisi baru.
"Untuk menemukan posisi baru yang disepakati bersama pasca voting yang meloloskan opsi kedua. Semua pendukung opsi kedua memiliki keperluan yang sama untuk meningkatkan efektivitas koalisi," kata Daniel.
Opsi kedua yang dimaksud Daniel adalah keputusan untuk menambahkan ayat pada pasal 7 ayat 6 (a). Ayat tersebut memungkinkan pemerintah menaikan harga BBM jika telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Adapun partai pendukung opsi kedua adalah Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PKB, dan PAN.
Sedangkan, PDIP, Gerindra, bersama Hanura memilih opsi pertama yang menolak kenaikan BBM tanpa syarat apapu. Begitu pula dengan PKS yang berseberangan suara dari koalisi.
Sejumlah anggota Setgab sejauh ini mulai berdatangan. Pantauan Republika, kebanyakan dari mereka tidak menggunakan mobil berplat 'RI' tetapi dengan nopol berujung RFS. Salah satunya adalah B 1808 RFS yang diketahui sebagai mobil Ketua Umum PAN yang juga Menko Perekonomian, Hatta Rajasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
