REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Bencana longsor menerjang sebagian wilayah utara Sukabumi, Senin (2/4) malam. Dampaknya, sarana jalan raya dan sejumlah rumah tinggal penduduk mengalami kerusakan.
Lokasi bencana tersebar di dua titik yakni Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cicurug. Di Parungkuda, sebanyak tiga unit rumah warga mengalami kerusakan. Sementara di Cicurug terjadi bencana tanah amblas sedalam lima meter, lebar empat meter, dan panjang 25 meter, yang menyebabkan sarana jalan raya terputus.
‘’Tiga rumah warga rusak diterjang longsor,’’ ujar Ketua RT 28, Kampung Lebak, Desa Pondok Kaso, Kecamatan Parungkuda, Juhardi, Selasa (3/4). Akibatnya, sebanyak 15 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Mereka adalah keluarga Endang, Yayang dan Cece. Seorang warga mengalami patah tulang akibat terkena longsoran lumpur yang terjadi pada pukul 22.00 WIB.
Di tempat terpisah, bencana longsor menerjang Kampung Cibilik RT 02 RW 04, Desa Nangerang, Kecamatan Cicurug. Peristiwa yang terjadi pada pukul 20.30 WIB ini menyebabkan jalan penghubung di perbatasan Kampung Cibilik dan Gintung terputus karena tertimbun material longsor.
‘’Bencana menyebabkan akses transportasi ribuan warga terputus,’’ terang Kepala Desa Nangerang, Ade Daryadi. Selain menghambat transportasi warga, distribusi barang kebutuhan masyarakat dan BBM pun mengalami kemacetan. Untuk sementara, ujar Ade, warga menempuh jalur alternatif yang lebih jauh.