REPUBLIKA.CO.ID,Bukittinggi - Sekitar 20 rumah semi permanen di Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, terbakar pada Senin sekitar pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi Zulfider di Bukittinggi, Senin malam menyebutkan, puluhan rumah yang terbakar itu berjarak beberapa puluh meter dari rumah kelahiran Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta.
Penyebab kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Informasi sementara api diduga dari rumah warga yang bernama Agus yang kemudian menjalar ke rumah lainnya," kata Zulfider. Saat kebakaran, ungkapnya, mayoritas pemilik rumah sedang beraktivitas di luar rumah.
Api dapat dipadamkan sekitar pukul 18.45 setelah BPBD Bukittinggi mengerahkan lima armada pemadam kebakaran yang dibantu satu unit mobil dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Para korban, kata Zulfider, untuk sementara mengungsi di rumah sanak familinya.
"Kita saat ini masih mendata berapa kerugian pasti dan berapa kepala keluarga yang menjadi korban," ungkapnya.