Senin 02 Apr 2012 17:04 WIB

Maret 2012, ICP Capai 128,14 Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) pada Maret 2012 mencapai 128,14 dolar AS per barel atau naik 5,97 dolar AS dibandingkan Februari 2012 yang mencapai 122,17 dolar AS.

Data Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Senin, menyebutkan kenaikan ICP antara lain dikarenakan penurunan ekspor minyak Iran pada Maret 2012 sebesar 300.000 barel per hari akibat ketegangan Iran dan negara barat terkait isu nuklir.

Meski, kini konfrontasi mereda setelah Iran bersedia melanjutkan negosiasi program nuklirnya dan Presiden AS Barack Obama menyatakan akan melanjutkan upaya-upaya diplomatik dan tidak mengedepankan upaya militer atas Iran.

Faktor lain adalah Pemerintah AS dan Inggris membantah kesepakatan kedua negara untuk melepas cadangan minyak strategisnya dalam rangka mengendalikan tingginya harga minyak.

Tim Harga juga menyebut, proyeksi produksi minyak mentah dari negara non-OPEC tahun 2012 menunjukkan penurunan dibandingkan proyeksi produksi bulan sebelumnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak juga dipengaruhi terus meningkatnya konsumsi minyak di Jepang untuk keperluan pembangkit listrik dan masih relatif tingginya permintaan produk minyak dari China dan India.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Maret 2012 dibandingkan Februari 2012 adalah WTI (Nymex) naik 3,95 dolar per barel dari 102,26 dolar menjadi 106,21 dolar dan Brent (ICE) naik 5,48 dolar dari 119,06 dolar menjadi 124,54 dolar AS.

Lalu, Tapis (Platts) naik 6,52 dolar per barel dari 126,05 dolar menjadi 132,57 dolar dan "basket" OPEC naik 5,55 dolar dari 117,48 dolar menjadi 123,03 dolar.

Sebelumnya, ICP dalam enam bulan terakhir belum memenuhi syarat kenaikan harga BBM bersubsidi pada 1 April 2012. Rata-rata ICP dalam enam bulan terakhir atau periode 1 Oktober 2011 hingga 31 Maret 2012 adalah 116,49 dolar AS per barel.

Perinciannya, Oktober 2011 sebesar 109,25 dolar perbarel, November 112,94 dolar, Desember 110,70 dolar, Januari 2012 115,90 dolar, Februari 122,17 dolar dan Maret 128 dolar AS.

Angka 116,49 dolar AS tersebut berarti 11 persen di atas asumsi RAPBN Perubahan 2012 yang dipatok sebesar 105 dolar perbarel.

Dengan demikian, harga rata-rata ICP selama enam bulan terakhir yakni periode Oktober 2011-Maret 2012 belum memenuhi syarat kenaikan harga BBM yang ditetapkan dalam RAPBNP 2012 minimal 15 persen atau 120,75 dolar perbarel.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement