REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) mencatat selama empat hari pada 27-31 Maret lalu, demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, massa telah merusak dan membakar 16 kantor polisi. "Massa memang semakin brutal, karena tuntutan mereka tidak dipenuhi," jelas Presidium IPW, Neta Sanusi Pane.
Selain itu 4 mobil patroli dan 1 motor polisi juga dibakar. Berikut catatan kerusakan kantor dan pos polisi dari IPW.
31 Maret 2012 dini hari: Pos Polisi di simpang tiga kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Jl Laksda Adi Sutjipto, Yogyakarta dibakar massa. Kaca bagian depan dan samping pecah. Seisi pos hangus terbakar.
30 Maret 2012 malam: Kantor Polisi Sub Sektor Pejompongan dan mobil Bantuan Polisi dari Polsek Tanah Abang dirusak massa. Aksi perusakan ini dilakukan demonstran yang dipukul mundur polisi dari gerbang DPR, Senayan. Sebelumnya, massa membakar satu pos polisi di kawasan Pondok Indah, Jaksel.
30 Maret 2012: Massa membakar Pos Polisi di Jl Ahmad Yani, Kendari, Sultra tepatnya di Bank Panin. Selain pos polisi massa juga merusak mobil plat merah jenis Toyota Rush.
30 Maret 2012: Di Ternate, Maluku Utara, mahasiswa membakar pos polisi Ternate Kota. Papan nama salah satu partai politik pun dirusak.
30 Maret 2012: Setelah sepanjang siang saling lempar dengan polisi, saat malam tiba, mahasiswa yang demo di Jembatan Layang Urip Sumoharjo Makassar, Sulsel makin nekat. Mereka melemparkan bom molotov hingga membakar mobil polisi.
30 Maret 2012 sore: Empat pos Polisi Lalu Lintas (Polantas) dirusak dan dibakar massa dalam aksi demonstrasi di Medan, Sumut. Keempatnya adalah Pos Polantas Polsek Medan Barat di Jl Yos Sudarso, pos polisi di Jl Perintis Kemerdekaan, Jl S Parman dan pos polisi di kawasan Aksara.
30 Maret 2012: Pos Polantas di simpang empat Mal Lembuswana, Samarinda, Kaltim dibakar massa demonstran dengan bensin dan ban bekas.
29 Maret 2012: Pos polisi yang terletak dekat kampus UPI-YAI Salemba, Jakarta Pusat dirusak mahasiswa, dengan cara dilempari batu dan botol. Selain itu mahasiswa juga melempar ban yang terbakar ke arah 20-an polisi yang sedang berjaga. Satu unit motor yang terparkir di depan pos polisi juga dibakar mahasiswa. Begitu pula mobil resmob yang sedang melintas ikut dibakar.
28 Maret 2012: Pos polisi di persimpangan Jalan AP Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin, Maka
28 Maret 2012: Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyerang Polsek Rappocini, di Jl Sultan Alauddin, sekitar pukul 20.00 Wita. Mendapat serangan tiba-tiba itu, anggota kepolisian dibantu warga berhasil menghalau mahasiswa.
27 Maret 2012: Usai bentrokan mahasiswa dan polisi di Gambir, demonstran merusak pos Polantas di Simpang Lima Senen, Jakpus. Tidak hanya itu, massa juga merusak mobil patroli milik Polantas.
27 Maret 2012: Pos Polantas di depan bioskop Megaria, Jakpus dirusak demonstran. Massa merusak jendela kaca pos polisi tersebut. Polisi yang berjaga di pos itu berhasil menyelamatkan diri.
27 Maret 2012: Selain merusak gedung DPRD, mahasiswa juga merusak pos polisi yang terletak di ujung kampus Universitas Haluloeo, Kendari, Sultra. Aksi ini dilakukan mahasiswa setelah polisi menembaki mereka dengan peluru karet dan gas air mata.