REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kurang dari 24 jam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar sidang kabinet paripurna di kantor presiden.
Sidang ini digelar untuk merespons hasil sidang paripurna DPR. Dalam sambutannya, ia meminta agar pemerintah tetap tenang untuk menyusun langkah lanjutan pasca putusan di Senayan.
“Yang penting pemerintah kita semua harus tetap tenang, berpikir jernih, dan rasional. Utamanya langkah-langkah lanjutan setelah APBN-P 2012 ditetapkan,” katanya, Sabtu (31/3) malam.
Menurutnya, setelah keputusan di DPR, pemerintah harus melakukan konsolidasi dengan cepat. Ia meminta agar dalam kurun waktu 1-2 minggu ini pemerintah bergerak untuk menjalankan tugasnya.
Sidang kabinet paripurna yang dilakukan malam hari ini pun, lanjutnya, sengaja dirancang untuk mendapatkan penjelasan utuh dari materi terkait APBN-P 2012. “Ada konsekuensi yang harus dijalankan pemerintah untuk mencapai sasaran APBN ataupun sasaran ekonomi kita,” katanya.
Ia juga sempat mengomentari situasi politik dan sosial yang berkembang dan dirasakan pada pekan-pekan terakhir. Menurut SBY, perkembangan peristiwa yang terjadi pada pekan terakhir ini bukan hanya dinamis tetapi juga terasa menghangat bahkan memanas. Ia berpendapat dalam kehidupan sebuah negara demokrasi hal ini bisa terjadi.
Setelah sidang kabinet paripurna selesai, direncanakan Presiden SBY akan menggelar konferensi pers di Istana Negara dan disiarkan secara langsung oleh beberapa media.