Sabtu 31 Mar 2012 05:52 WIB

Satu Mobil Polisi dan Pospol Terbakar Dilempari Bom Molotov

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Heri Ruslan
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Seorang wartawan melintas di dekat pos polisi yang dibakar demonstran saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu unit mobl patroli Polda Metro Jaya dan pos polisi (Pospol) di Pejompongan, Sawah Besar, Jakarta Pusat terbakar akibat dilempar bom molotov oleh sejumlah orang tak dikenal, Jumat (30/3), pukul 21.00 WIB.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Rikwanto saat dihubungi Republika, Sabtu (31/3), pukul 01.00 WIB. Menurut Rikwanto, terbakarnya satu unit mobil polisi tersebut dilakukan massa pedemo penolak harga BBM yang melintas dengan menggunakan kendaraan motor sambil melemparkan bom molotov. ''Tidak ada polisi yang terluka,'' katanya.

Massa pendemo tersebut, ungkap Rikwanto juga menyebabkan Pospol Pejompongan terbakar karena dilempar bom molotov. ''Kejadiannya begitu cepat. Kami masih menyelidiki siapa pelakunya,'' tegasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement