Sabtu 31 Mar 2012 00:05 WIB

Polisi Tangkap Mahasiswa Pemblokir Jalan Diponegoro

Massa demonstran menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Enny Nuraheni
Massa demonstran menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aparat kepolisian menangkap sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang melakukan unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan menutup Jalan Diponegoro, Jumat (30/3).

Mahasiswa yang dibubarkan paksa oleh kepolisian setelah memblokir jalan sejak pukul 18.00 WIB hingga 22.30 WIB itu sempat kocar-kacir ketika polisi berupaya menangkap mahasiswa tersebut. Tak hanya itu, polisi juga mengepung Gedung GMKI dan melakukan penggeledahan di sekitar gedung tersebut.

Untuk membubarkan mahasiswa yang melakukan penutupan jalan dan pembakaran ban itu, polisi mengerahkan delapan unit truk mobil gegana, satu unit kendaraan Barakuda, dua mobil tahanan dan 15 motor Resmob. Ratusan polisi itu menggunakan tameng dan pentungan saat membubarkan aksi mahasiswa.

Bahkan, polisi sempat melepaskan lima kali tembakan gas air mata ke sekretariat GMKI ketika mahasiswa melemparkan botol ke arah polisi. Sejumlah mahasiswa ditangkap dan dinaikkan ke atas truk polisi. Polisi pun membentuk brikade dengan tiga lapis di depan sekretariat GMKI sebelum melakukan penyisiran dan penggeledahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement