REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mahasiswa penolak kenaikan harga BBM yang semula bertahan di Perempatan Slipi, Jumat (30/3) malam akhirnya dibubarkan secara paksa oleh petugas kepolisian. Dari pantauan, petugas kepolisian sudah ditarik mundur kembali ke Gedung DPR RI.
Sebelumnya, polisi terus merangsek maju untuk membubarkan massa pengunjuk rasa yang menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI, Jumat malam sedangkan massa kocar kacir mengarah ke Slipi dan Grogol.
Bunyi tembakan gas air mata terus membahana dan terdengar dari kompleks Gedung DPR RI. Aksi unjuk rasa itu sendiri telah berlangsung sejak Jumat pagi.
Pengunjuk rasa berasal dari sejumlah elemen mahasiswa dan buruh. Mereka semula hendak bertahan di depan Gedung DPR RI untuk mendengarkan hasil rapat paripurna soal kenaikan BBM.