Jumat 30 Mar 2012 17:29 WIB

70 Imigran Timur Tengah Diamankan di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Seorang imigran gelap mengacungkan tangan tanda perdamaian saat menunggu pendataan di kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang imigran gelap mengacungkan tangan tanda perdamaian saat menunggu pendataan di kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan imigran gelap asal negara timur tengah kembali diamankan di pesisir Pantai Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat (30/3). Mereka diduga akan menyeberang ke Pulau Christmas, Australia melalui perairan laut selatan Sukabumi.

"Imigrasi baru memperoleh kabar ada imigran gelap yang diamankan Polres Sukabumi," ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim,) Kantor Imigrasi Sukabumi, Isman Jayadi, kepada wartawan. Saat ini Kantor Imigrasi masih melakukan pendataan terkait jumlah dan identitas para imigran tersebut.

Isman mengatakan, kawasan selatan Sukabumi seringkali dijadikan pintu bagi imigran gelap untuk menyeberang ke Australia. Di tempat terpisah, Polres Sukabumi membenarkan adanya pengamanan puluhan imigran gelap asal Timur Tengah.

"Kami masih mendata berapa jumlah imigrannya," terang Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Afrizal. Namun dari data sementara, jumlah imigran yang diamankan mencapai sekitar 70 orang. Namun, jumlah itu bisa bertambah lagi karena pendataan masih terus berlangsung.

Afrizal mengatakan, para imigran diamankan di sejumlah titik ketika menggunakan sejumlah kendaraan seperti sepeda motor dan angkutan kota (angkot). Tujuan mereka sama yaitu menuju ke perahu yang bersandar di Pantai Cisolok.

Sebelumnya, Polres Sukabumi juga mengamankan puluhan imigran Timur Tengah di Pantai Loji, Kecamatan Simpenan pada 18 Maret 2012 lalu. Para imigran dari Afghanistan dan Iran tersebut pun sama ingin menuju Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement