REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia membuat mesin pengering batu bara. Hal ini dikatakan Direktur Pengembang Teknologi Sumber Daya Energi BPPT, MAM Oktaufik. "Saat ini masih terus kita teliti. Desain mesin harus menyesuaikan dengan pengguna. Selain itu juga harus sesuai dengan karakter batu bara," ujarnya, Jumat (30/3).

Mesin pengering batu bara (steam tube dryer) adalah hasil alih teknologi dengan Jepang. Mesin berfungsi mengurangi kandungan air dalam batu bara muda. Indonesia sendiri memiliki cadangan 161 milyar ton batu bara. Sekitar 70 persen adalah batu bara muda, kebanyakan ada di Sumatra.

Sampai saat ini mesin tersebut masih terus diteliti, sebelum diaplikasikan. "Kita masih terus mencari permasalahan dan jalan keluarnya. Tentu kita ingin yang mudah murah. Karena itu sekarang sebagian komponen diusahakan buatan dalam negeri," kata Taufik.

Mesin pengering batu bara sendiri bukan hal baru. Korea sudah menggunakannya selama 15 tahun. Taufik mengatakan, STD akan digunakan untuk memasok kebutuhan batu bara dalam negeri. Terutama pembangkit listrik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika