REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur LBH Jakarta, Nurcholis Hidayat, membantah tuduhan pihak kepolisian yang menyatakan seolah-olah LBH merupakan sarang tindakan anarkis. Ia menegaskan pihaknya hanya melindungi sejumlah elemen masyarakat, di antaranya adalah mahasiswa.
"Kami ingin meluruskan tuduhan dari polisi yang misleading dengan menyatakan seolah-olah LBH jadi sarang tindakan anarkis," kata Nurcholis kepada wartawan di Gedung YLBHI, Jumat (30/3) siang.
Dalam beberapa hari terakhir ini, kata Nurcholis, LBH sering mendapatkan tuduhan, baik melalui pesan singkat maupun blackberry messenger (BBM), sebagai fasilitator bom-bom molotov. Namun kenyataannya tuduhan-tuduhan tersebut tidak terbukti. "Kami tidak ada kaitan dengan aksi kekerasan di luar sana," ujar Nurcholis.
Kepada wartawan, LBH juga menyampaikan kronologi kejadian yang terjadi Kamis (29/3) malam hingga Jumat dinihari tadi. Berdasarkan pantauan Republika, beberapa fasilitas di Gedung YLBHI terlihat rusak, di antaranya adalah pintu yang terletak di lantai 3 dan 4.