Jumat 30 Mar 2012 13:16 WIB

Buruh-Polisi Ricuh, Korlap Aksi Diamankan

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Massa buruh melakukan aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Massa buruh melakukan aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bahan bakar minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILINCING -- Para buruh Kawasan Berikat Nusantara (KBN) berseteru dengan polisi. Dua buruh diamankan. Di sela longmarch menuju DPR, para buruh sempat berseteru dengan petugas. Mereka cek cok di pertigaan Jalan Cilincing dan Jalan Tugu. Keributan pun dipicu oleh pemilihan jalur longmarch antara dua jalan tersebut.

Para buruh yang akan berdemo di DPR tersebut menginginkan meneruskan longmarch melalui Jalan Cilincing Raya. Namun, polisi menghendaki para demonstran tersebut melalui jalan Tugu untuk memperpendek jalur.

Petugas polisi menutup jalan cilincing dengan mobil dan motor. Hal tersebut untuk mengarahkan para buruh ke Jalan Tugu agar cepat sampai ke Semper. Dari Semper mereka akan diarahkan menggunakan metromini menuju DPR.

Hal tersebut memicu kemarahan buruh. Mereka ingin meneruskan ke arah Tanjung Priok melalui Jalan Raya Cilincing. Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Thomas dan rekannya Wito menolak tegas. Mereka berdua pun kemudian diamankan dan dibawa dengan mobil polisi menuju Polres Jakarta Utara.

Tak ada pemimpin, buruh mulai ricuh. Beberapa masih melanjutkan perjalanan namun dalam kondisi yang lemas. Pasalnya, mereka telah menempuh lima kilometer dengan jalan kaki. Saat ini buruh telah sampai di Koja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement