REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengaku tak ada campur tangan pihak luar terkait penonaktifan Jafar Hafsah dari posisi ketua fraksi di DPR. ''Tidak ada itu,'' katanya singkat usai rapat fraksi di gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/3).
Kamis (29/3) malam, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengambil alih langsung sementara waktu tugas ketua fraksi. ''Ketua umum mengkoordinasi secara lagsung seluruh anggota fraksi DPR. saya dan sekjen bertanggung jawab langsung menjadi panglima dalam seluruh proses ini,'' kata Anas.
Sikap ini menyusul pernyataan Partai Golkar beberapa jam sebelumnya yang menyatakan menolak kenaikan BBM. Padahal, sebelumnya partai pohon beringin itu sudah mengisyaratkan dukungannya terhadap rencana pemerintah tersebut. Diperkirakan, alasan Golkar berbalik arah, karena terkait dengan pernyataan Jafar mengenai persetujuan Aburizal Bakrie (Ical) terhadap kenaikan BBM. Termasuk setuju jika kenaikan itu di atas Rp 1.500.
Pada kesempatan yang sama, Anas pun langsung menyatakan bahwa pernyataan Jafar itu dikoreksi. Bahwa, pernyataan Jafar tidak seperti itu dan tidak dimaksudkan untuk mengganggu dinamika dalam relasi yang sehat dalam koalisi.
Terkait sikap fraksi pada rapat paripurna Jumat (30/3) siang, Ibas menyatakan, masih pada posisi yang sama. ''Kita masih konsisten. Salah satunya mengenai pasal yang ada di APBN-P,'' cetus putera Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.