REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan sikapnya menolak kenaikan BBM beberapa saat menjelang rapat paripurna yang khusus membahas hal itu. Keputusan itu dicetuskan dalam rapat pleno fraksi yang dihadiri oleh 48 orang anggota fraksi dan dipimpin Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal.
''Kita lihat perjuangan saudara-saudara kita di banggar sudah optimal yang membuat postur anggaran yang ditetapkan dalam raker semalam memungkinkan pemerintah untuk tidak perlu menaikkan BBM,'' kata dia di gedung DPR, Jakarta, Jumat (30/3).
Di paripurna, katanya, pasti akan berkembang karena ada pandangan yang mendukung kenaikan BBM. Ia berharap dapat mencapai musyawarah mufakat dalam rapat paripurna. Meskipun jika melalui voting, ia telah menginstuksikan anggota fraksi untuk menolak.
''Dalam paripurna, kita sepakat menolak BBM. Kita berharap berharap tidak tergantung pada harga minyak dunia, pemeritah harus bekerja keras untuk tidak ikut fluktuasi. Karena itu pemerintah tidak perlu menaikan harga BBM,'' ujar dia.
Terkait koalisi, Mustafa mengatakan, itu bukan domain fraksi. Melainkan jadi kewenangan majelis syuro. Namun, fraksi akan mengkonsultasikan ke majelis suro. Soal unjuk rasa, pihaknya meminta agar aparat dapat pelakukan pendekatan pelayanan, bukan langkah represif. ''Saya lihat sebetulnya bisa dilakukan langkah-langkah yang persuasif.''