REPUBLIKA.CO.ID,  CILINCING -- Buruh Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung berkumpul di depan area pergudangan. Mereka mogok kerja untuk melakukan aksi penolakan rencana kenaikan BBM.

Saat ini sebanyak 12 ribu dari 80 ribu buruh KBN telah berkumpul. Diperkirakan akan ada 25 ribu buruh yang akan ikut serta. Buruh-buruh yang masih bekerja dipaksa keluar untuk mogok kerja dan ikut aksi penolakan.

Salah seorang buruh, Lia (39 tahun) bersemangat untuk ikut andil dalam aksi penolakan BBM. Padahal kondisinya dalam keadaan hamil, namun dia mengaku tak masalah. "Tetap ikut. Saya arogan. Harus ikut," ujarnya.

Para buruh perusahaan garmen terbesar DKI tersebut bersatu dalam serikat buruh sejahtera Infonesia (SBSI). Beberapa buruh telah menuju DPR Senayan menggunakan metromini. Beberapa lain masih menunggu di depan KBN. Mereka menunggu buruh lain yang belum bergabung. Mereka berencana akan menutup jalan Cakung Cilincing.

Ketua SBSI, Thomas menyerukan para buruh akan ikut serta bergabung dengan mahasiswa. Menurutnya, buruh perlu bersatu bersama mahasiswa untuk berjuang melawan kenaikan BBM.

Ikuti Whatsapp Channel Republika