Jumat 30 Mar 2012 09:56 WIB

Hujan Guyur Lampung, Demo BBM Sepi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hafidz Muftisany
Massa demonstran menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Enny Nuraheni
Massa demonstran menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Rencana aksi demo menolak kenaikan harga BBM masih lengang, seiring hujan deras yang mengguyur kota Bandar Lampung, Jumat (30/3), sejak Subuh hingga pukul 09.00 WIB.

Aktivitas aksi demo di bundara Tugu Adipura, Kantor Gubernur dan DPRD Lampung masih sepi. Sejumlah elemen mahasiswa dan buruh, belum terlihat turun ke jalan. Sementara kesiapan aparat keamanan terlihat tetap bersiaga mengamankan aksi.

Sementara sejumlah aktivis BEM Universitas Lampung (Unila), berencana juga akan berdemo menolak kenaikan harga BBM. Hal ini sesuai dengan salah satu butir hasil Munas BEM Seluruh Indonesia, awal Maret lalu.

Menteri Komunikasi dan Informasi BEM Unila, Sri Wahyuni, mengatakan pihaknya mengirimkan enam aktivis BEM untuk ikut aksi penolakan harga BBM naik di DPR RI, Jumat (30/3).

"Kami kirim enam orang (mahasiswa) untuk aksi ke DPR," kata Sri Wahyuni, Jumat (30/3).

Hujan yang mengguyur kota Bandar Lampung dengan intensitas sedang membuat arus lalu lintas di kota ini lengang dan kondusif. Tidak seperti biasanya pada hari sebelumnya padat dan banyak aksi elemen mahasiswa, buruh dan masyarakat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement