Jumat 30 Mar 2012 03:35 WIB

Harga Pupuk di Padang Masih Normal

Stok pupuk
Stok pupuk

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Harga pupuk nonsubsidi di daerah itu masih normal menjelang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jaminan ini dikemukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Padang. Kepala Disperindagtamben Kota Padang Zabendri di Padang, Jumat dini hari (30/3) mengatakan, tidak ada kenaikan harga pupuk nonsubsidi berdasarkan pantauan tim di lapangan yang telah melakukan pengecekan ke pasar tradisional seperti Pasar Raya Padang dan Pasar Siteba. "Untuk pupuk nonsubsidi hingga kini tidak ada peningkatan harga, namun akan terus dipantau. Begitu juga dengan penimbunan hingga saat ini tidak ada indikasi ke arah itu," katanya.

Dia menyebutkan, Disperindagtamben akan terus melakukan pemantauan dua kali dalam seminggu terhadap harga kebutuhan petani tersebut, termasuk juga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya. Dari lima jenis pupuk nonsubsidi yang dipantau diketahui tidak satu pun yang harganya mengalami kenaikan, seperti pupuk urea tetap Rp 4.000 per kilogram, NPK Rp 6.800, SP 36 Rp 6.900, KCL Rp 5.500, dan ZA Rp 3.800 per kilogram.

Tidak hanya harga pupuk nonsubsidi yang dinyatakan masih normal, harga kebutuhan perumahan juga stabil dan tidak ada peningkatan harga, seperti semen Rp 50 ribu sampai Rp 56 ribu per zak tergantung merek, batu bata merah Rp 700 per buah, batako Rp 2.000 per buah, dan seng Rp 36 ribu sampai Rp 57 ribu per lembar tergantung ketebalan.

Selanjutnya, besi enam milimeter Rp 30 ribu per batang, besi delapan milimeter Rp 45 ribu, besi 10 milimeter Rp 70 ribu, besi 12 milimeter Rp 101 ribu, kayu papan meranti Rp 17 ribu sampai Rp 94.500 per batang, kayu papan kamper Rp24 ribu sampai 36 ribu per batang.

Sementara itu harga logam mulia 24 karat mengalami penurunan 0,5 persen dari Rp 492.500 menjadi Rp 490 ribu per gram, logam mulia 22 karat turun 4,3 persen dari Rp 460 ribu menjadi Rp 440 ribu, dan logam mulia 18 karat tetap Rp 410 ribu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement