Jumat 30 Mar 2012 01:31 WIB

Menkopolhukam: Berita Penembakan Mahasiswa Menyesatkan

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Hafidz Muftisany
Sebuah mobil hampir menjadi sasaran pelampiasan massa gabungan dari berbagai elemen mahasiswa atau Komite Nasional Mahasiwa Nasional Indonesia (Konami) kembali berunjuk rasa di Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (28/3)
Foto: Republika/Aditya
Sebuah mobil hampir menjadi sasaran pelampiasan massa gabungan dari berbagai elemen mahasiswa atau Komite Nasional Mahasiwa Nasional Indonesia (Konami) kembali berunjuk rasa di Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (28/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menkopolhukam, Djoko Suyanto angkat biacara menyusul insiden berdarah di daerah Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (29/3) malam.  ‘Itu (penembakan mahasiswa-red) tidak benar dan menyesatkan,” tegasnya dalam jumpa pers yang digelar dikantornya, Jumat (30/3) dini hari.

Meski diakui Joko, dalam insiden berdarah di Jl Diponegoro tersebut, pihaknya mendapat laporan bahwa ada tujuh korban yang kini dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD ) RSCM Jakarta. Mereka yang menjadi korban yakni salah seorang satpam dari YAI, lima mahasiswa , dan Kapolsek Senen.

Tak hanya itu, dalam demo di Salemba itu, pos polisi yang justru dibangun oleh pihak kampus ternyata menjadi sasaran pembakaran oleh massa demonstran. Termasuk kendaraan bermotor berupa sebuah mobil dan sepeda motor.

Menurutnya, isu penembakan yang diedarkan melalui pesan singkat dan social media itu sengaja disebarluaskan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Orang dimaksud menginginkan ketidaknyamanan serta keamaman yang selama ini terjada dengan baik.”Sekali lagi itu berita menyesatkan,” katanya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement