Jumat 30 Mar 2012 01:20 WIB

Pasca Bentrok Salemba, Petugas Kebersihan Beraksi

Rep: Stevy Maradona/ Red: Hafidz Muftisany
SISA MOBIL DIBAKAR. Satu bangkai mobil terbakar di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta, Kamis (29/3) malam. Aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berakhir bentrok
Foto: Republika/Wihdan
SISA MOBIL DIBAKAR. Satu bangkai mobil terbakar di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta, Kamis (29/3) malam. Aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berakhir bentrok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jalan Diponegoro dan Salemba tampak lengang usai bentrokan berdarah yang membuat jatuh korban dari mahasiswa antikenaikan BBM dan polisi, Jumat (30/3) dini hari. Dua truk sampah warna oranye milik Pemprov DKI Jakarta tampak sibuk mengangkut sampah bekas kerusuhan yang terjadi sejak Kamis (29/3) sore hingga malam.

Dari pantauan Republika, sekitar 10 petugas kebersihan sibuk mengangkut sampah dari trotoar di depan dan seberang RSCM pascakerusuhan. Para petugas kebersihan itu pun mengenakan odol di wajahnya untuk menghalau rasa perih gas air mata. Udara di depan RSCM memang masih menyengat dan memerihkan mata.

Kantor Lembaga Bantuan Hukum tampak gelap. Setelah sebelumnya digeledah aparat polisi. Di depan LBH masih nampak sejumlah wartawan dan gerombolan pemuda yang duduk-duduk.

Situasi di sekitar Polsek Senen tampak gelap. Dua kampus yang mengapit polsek mematikan lampunya. Dari jalan terlihat kaca jendela kampus tersebut pecah dan bolong-bolong. Beberapa pemuda masih terlihat di dalam kampus yang gelap.

Di Jalan Salemba, situasinya relatif normal. Gerai makanan cepat saji McDonalds masih tutup. Sementara sekitar 100 meter dari situ, gerai 7 11 justru makin ramai oleh kelompok pemuda. Begitu juga gerai Lawson yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Polsek Matraman yang terletak di perempatan Matraman Salemba pun tampak lengang. Mobil polisi hanya tampak beberapa unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement