Kamis 29 Mar 2012 17:30 WIB

Tolak BBM Naik, FPI Tuntut SBY-Boediono Turun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM di Halaman Gedung Sate, ternyata tak hanya dilakukan pada mahasiswa. Ormas Islam seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi Pergerakan Islam (API) pun, ikut berdemo, pada Kamis (29/3).

Massa dari FPI dan API, menggelar aksi bersamaan dengan enam elemen massa lainnya. Ormas Islam tersebut, mengusung berbagai poster, spanduk, dan baliho yang mengecam kebijakan pemerintah. Salah satunya bertuliskan 'Bubarkan Partai-Partai Politik', 'Turunkan Pemerintah SBY-Boediono' dan lain-lain.

Massa tersebut, berpakaian serba putih dan mengenakan sorban. Menurut Ketua FPI DPW Bandung Raya, Soirin Ahmad Abdulah, jika Pemerintah SBY-Boediono tetap menaikkan harga BBM, massa FPI akan menuntut SBY-Boediono turun. "Karena, sebagai pemimpin mereka telah berkhianat terhadap rakyat, zalim dan biadab," ujar Soirin.

Soirin pun, menuntut pembubaran partai politik. Karena, partai politik yang kini duduk di DPR telah setuju menaikan harga BBM. "Bubarkan Parpol, apa artinya Parpol kalau tidak ada artinya hanya membuat rakyat menderita. Sebagian Parpol, telah menyetujui kenaikan ini," papar Soirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement