Kamis 29 Mar 2012 16:33 WIB

INSA Ogah Terima BBM Bersubsidi

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah buruh angkut melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu (12/2). (Republika/Prayogi)
Sejumlah buruh angkut melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu (12/2). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan pengusaha perusahaan pelayaran niaga nasional Indonesia (INSA) meminta pemberian BBM bersubsidi yang selama ini diberikan kepada anggotanya dicabut. Komite Tetap Angkutan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Carmelita Hartoto, yang juga ketua INSA, mengungkapkan asosiasinya tidak lagi membutuhkan subsidi untuk BBM.

"Namun, alokasi BBM bersubsidi untukk apal angkutan umum penumpang, pelayaran perintis, dan pelayaran rakyat dan ASDP masih diperlukan," katanya di Jakarta, Kamis (29/3). Jika subsisi untuk INSA dicabut, menurut Carmelita, pemerintah bisa menghemat hingga Rp 750 miliar.

Penghematan itu diharapkan bisa dialokasikan untuk realisai proyek-proyek infrastuktur pelabuhan, pendalaman alur pelayaran, dan kolam serta pengembangan industri galangan. INSA telah mengajukan surat kepada menteri ESDM agar mencabut subsidi yang selama ini diberikan. Namun, pemerintah menolak usulan tersebut. “Kita sudah mengajukan lagi ke kementrian perhubungan, nanti mungkin akan direvisi,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement