Kamis 29 Mar 2012 14:23 WIB

Hari Terakhir Lobi Politik Diprediksi Makin Tegang

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Wakil Ketua DPR Pramono Anung
Wakil Ketua DPR Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Lobi kenaikan harga BBM diprediksi bakal makin alot. Terlebih lagi, hari ini menjadi hari terakhir lobi politik dilakukan antara fraksi-fraksi di DPR. Dalam akun twitternya Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDIP, Pramono Anung, memprediksi lobi politik akan menghadapi masalah berat dan tegang.

“Hari ini lobi terakhir RUU pemilu dan Rapim untuk paripurna RAPBN-P masalah BBM akan menjadi hari yang memakan urat syaraf,” katanya. Rencananya, sidang paripurna akan dilakukan Kamis (29/3) tetapi harus diundur.

PDIP hingga saat ini bersikeras untuk menolak BBM. Begitu pula dengan Partai Gerindra dan Hanura yang berniat untuk melakukan penolakan saat sidang paripurna. Tetapi, partai lain masih mengambang, seperti PKS yang berkoar akan membelot dari koalisi dan ikut menolak kenaikan BBM. Hanya saja sikap resminya baru akan keluar pada saat akan ketok palu.

Hal yang sama juga terjadi di Partai Golkar yang terbelah. Wakil Ketua Umum PG, Agung Laksono, sempat menyindir PDIP yang mengubah sikap politiknya terhadap kebijakan BBM. Pada akhir tahun lalu, PDIP menyuarakan agar BBM dinaikan, tetapi kurang dari satu tahun sikap tersebut berubah. “Ada partai yang dulu dorong2 menaikan bbm tapi sekarnag menolak,” katanya.

Tetapi, di saat yang sama, beberapa kader PG tetap menyatakan menginginkan untuk menolak kebijakan tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Bendahara Umum PG, Bambang Soesatyo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement