Kamis 29 Mar 2012 13:50 WIB

BBM Tetap Naik, Buruh Ancam Mogok Nasional

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM (ilustrasi).
Foto: Republika/Maspril Apries
Demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengancam akan mogok nasional bila DPR RI tetap akan mengesahkan pengurangan subsidi BBM. Presiden KSPSI, Andi Gandi Nuwawea mengatakan ancaman tersebut ketika bertemu Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, Kamis (29/3).

"Kami akan lakukan perjuangan semesta dengan mogok nasional dari buruh seluruh Indonesia," ancam Andi.

Kebijakan menaikkan BBM, ungkap dia, telah memberatkan buruh dan masyarakat luas. Mogok nasional ini, jelas Andi, akan dilakukan per 1 April nanti bila BBM tetap naik. Selain ancam mogok nasional, buruh juga mengancam akan kepung DPR RI dengan lima ribu masa buruh.

Wakil DPR RI, Priyo Budi Santoso mengatakan ini adalah perjuangan bersama DPR dan masyarakat agar mendengarkan keluhan masyarakat. "Kami menerima apa yang disampaikan dan kami akan menyampaikan keluham ini di rapat paripurna besok," ungkap Priyo didampingi Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka.

Perwakilan 11 elemen buruh dan mahasiswa yang terdiri dari KSPSI, BEM seluruh Indonesia, Serikat Pekerja Metal, Buruh Bekasi Bergerak, Serikat Buruh Tekstil dan beberapa gabungan serikat buruh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement