REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Benih tanaman hias Indonesia merupakan komoditas hortikultura paling banyak diekspor ke mancanegara. Perkembangan riset di luar negeri membuat benih tanaman jenis lokal Indonesia ini menjadi primadona pengembangan.
“Dibandingkan dengan benih sayur dan buah misalnya, benih tanaman hias memang lebih banyak permintaannya,” tegas Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Ibrahim Hasanuddin, Kamis (29/3). ''Meski demikian, ekspor ini hanya dilakukan dalam konteks pengembangan penelitian bukan komersial secara langsung.''
Berdasarkan data Kementan 2011, setidaknya ada sembilan benih tanaman hias yang menjadi incaran penelitian luar negeri. Permintaan terbanyak datang dari tanaman jenis bonsai yakni polyscias (kedondong cina) sebanyak 12,52 juta batang.
Disusul dengan dracaena (sejenis tanaman suji) sebanyak 19,06 juta batang dan palem sebanyak 5,19 juta batang. Kemudian, tumbuhan pachira (dikenal dengan nama pohon uang) sebanyak 4,59 juta batang.
Lalu, ada pula jenis bunga-bungaan seperti lili 10,35 juta bibit dan pelargonium (seperti bunga geranium) tujuh juta batang. Kemudian, amaryllis sebanyak 4,46 juta batang, impatiens (bunga pacar air) 3,02 juta batang dan bunga gerbera sebanyak 856 ribu batang.