REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mencatat sekitar 4.000 orang akan berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Kamis (29/3).
"Sekitar 4.000 orang akan menyampaikan pendapat di muka umum pada hari (Kamis) ini di beberapa titik, masih terkait rencana kenaikan harga BBM," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Kombes Rikwanto menyebutkan massa pengunjuk rasa terpusatkan di kawasan Istana Kepresidenan, Gedung DPR/MPR dan Bundaran Hotel Indonesia.
Pihak kepolisian memperkirakan massa yang berunjuk rasa akan didominasi kelompok buruh tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) asal Tangerang, Banten, yang akan mendatangi Gedung DPR/MPR.
Kelompok Hizbut Tahrir Indonesia sebanyak 1.000 orang akan berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, kemudian berjalan kaki menuju Istana Merdeka.
Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menjadi sasaran unjukrasa dari akan dilakukan kelompok Kosolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami).
Rikwanto menuturkan kemungkinan jumlah massa pendemo akan bertambah dari kelompok massa yang tidak menyampaikan pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya menyiagakan 22.000 personil termasuk bantuan 8.000 anggota TNI untuk menjaga obyek vital dalam rangka mengamankan aksi unjukrasa menolak rencana kenaikan harga BBM hingga 5 April 2012.