REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Seluruh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) diminta mundur, terutama bagi mereka yang jalan-jalan ke luar negeri pada saat rakyat kebingungan menjelang kenaikan BBM.
"Kami minta kepada seluruh pengurus KNPI yang jalan-jalan ke luar negeri mengundurkan diri karena sudah mencerderai rakyat pada saat panik menjelang kenaikan BBM awal April 2012, kata Sekretaris Umum DPD KNPI Provinsi Bengkulu, Harius Eko Saputra, Kamis (27/3).
Menurut dia, keberangkatan para ketua DPD tersebut tanpa melakukan koordinasi dengan jajaran pengurus serta tidak pernah mengukur untung ruginya keberangkatan tersebut.
"Kami meminta mereka yang berangkat setelah pulang ke tanah air segera mengundurkan diri, karena menciderai kawan-kawan di kepemudaan, selain keberangkatan itu terkesan hura-hura dengan menghambur-hamburkan uang negara," tambahnya.
Ia mengatakan, alangkah baiknya biaya keberangkatan tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan pemuda dalam mengembangkan kreativitas dan ekonomi.
Harius Eko Saputra secara tegas mengungkapkan, keberangkatan para ketua DPD KNPI se-Indonesia tersebut adalah tidak mengatasnamakan kepengurusan KNPI atau hal tersebut adalah keputusan perorangan.
Ia juga merasa terenyuh ketika para pemuda di beberapa daerah membakar bendera KNPI, satu bentuk protes keberangkatan tersebut namun secara fakta itulah bentuk protes para pemuda yang merasa dikhianati.
"jika sepulang dari Cina para ketua itu tidak segera mengundurkan diri maka para anggota KNPI yang terdiri dari organisasi kepemudaan akan kami Turunkan,"katanya.