Kamis 29 Mar 2012 05:00 WIB

UGM Luncurkan Mobil Listrik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Hafidz Muftisany
Mobil Listrik UGM
Foto: solopos fm
Mobil Listrik UGM

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA --Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan mobil listrik atau elektrik yang rendah emisi, Rabu (28/3). Mobil ini, merupakan pengembangan mobil rendah emisi sejak tahun 2011.

Menurut Rektor UGM, Sudjarwadi, mobil ini akan dioperasikan di wilayah kampus. Hal tersebut, menurutnya menjadi sarana transportasi yang mempermudah perjalanan di kawasan kampus UGM. Mobil yang dikerjakan oleh Tim Semar UGM bersama mahasiswa ini memang tidak mengeluarkan emisi jika digunakan, namun, bukan berarti bebas dari emisi. Emisinya dipindah di pusat charge baterai, yaitu listrik. Kendaraan yang rencananya akan dibuat 4 prototipe di UGM ini, lebih diperuntukkan bagi orang yang memiliki kekurangan kesehatan.

"Nanti yang dapat mengakses, yang sudah lansia, penderita difabel serta kekurangan kesehatan lainnya," kata Sudjarwadi saat ditemui wartawan, Rabu (28/3).

Jayan Sentanuhadi sebagai dosen yang juga ketua tim pengembangan mobil mengungkapkan, mobil ini nantinya diharapkan menjadi model yang akan dikembangkan secara nasional. Terlebih tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan kendaraan rendah emisi, UGM telah mengembangkannya sejak tiga tahun yang lalu. Menurutnya, kelebihan mobil listrik ini adalah pada efisiensi emisinya. Jika bensin, maksimal hanya 30%, Diesel 40%, listrik dapat mencapai 80 hingga 90%.

Mobil ini menggunakan tenaga yang diambil dari baterai ACCU berkekuatan 48 volt. Jika dalam pengisian penuh, maka berat 1 ACCU dapat mencapai 30 kg. Dari accu tersebut, mobil akan bergerak menggunakan daya 3,3 kilowatt atau setara dengan kebutuhan energi 3 unit rumah. Padahal, tambah Jayan, dalam satu mobil membutuhkan 4 buah Accu sebagai sumber energinya. Hal inilah yang saat ini menjadi kendala. Terlebih, Accu yang digunakan belum dapat diproduksi oleh produsen dalam negeri. Harus mengimport dari luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement