REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Puluhan penarik becak dari sejumlah tempat di Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gerbang Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (28/3).
Kehadiran para penarik becak yang berkonvoi dengan kendaraan roda tiganya ke depan Kantor Gubernur Jabar itu cukup mengagetkan karena membawa spanduk dan poster-poster yang berisi dukungan kenaikan harga BBM.
Para abang becak Kota Kembang itu memarkir becak di pintu masuk ke Gedung Sate Kota Bandung dan bergerombol mendengarkan orasi koordinator aksi.
Meski para awak becak itu lebih banyak pasif dan memilih tidak jauh dari kendaraan usaha mereka, namun mereka tetap membentangkan spanduk berwarna putih dengan tulisan "Mendukung kenaikan BBM asal sekolah gratis", "Kenaikan BBM OK untuk menyelamatkan rakyat".
Beberapa dari perwakilan penarik becak naik ke panggung untuk orasi. Bahkan salah seorang di antara mereka salah menjawab dengan menyebutkan tidak untuk kenaikan BBM. Padahal mereka hadir dengan kelompok mendukung kenaikan BBM.
Kehadiran pengunjuk rasa itu diterima oleh anggota DPRD Jabar dari Fraksi Demokrat, Zukifli Chaniago yang ikut melakukan orasi dan menyampaikan sikap fraksinya yang mendukung kenaikan BBM.
"Kenaikan BBM pasti berdampak, namun kebijakan ini harus ditempuh pemerintah. Pemerintah juga memberikan kompensasi yang nilainya tidak kecil untuk masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan juga perbaikan infrastruktur," kata Zulkifli Chaniago.
Ia meminta agar masyarakat bisa menyikapi perbedaan pendapat terkait dengan kebijakan pemerintah, karena langkah ini semata-mata untuk kebaikan semuanya.