REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, sudah memberikan berbagai pertimbangan dan opsi terkait harga BBM kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai mitra koalisi yang baik.
Menurutnya, PKS sudah memberikan lebih dari lima opsi untuk menghindari kenaikkan harga BBM tanpa mengancam APBN. Ini sudah disampaikan sejak 1,5 tahun yang lalu.
''Tapi apabila PKS harus memilih satu di antara dua, tidak mungkin PKS akan meninggalkan rakyat miskin yang telah membesarkan PKS. Jika opsi yang dipilih pada akhirnya akan menyengsarakan rakyat, maka PKS akan berdiri bersama rakyat,'' katanya, Rabu (28/3).
PKS juga diakuinya sudah melakukan berbagai simulasi terhadap skenario APBN untuk menghindari kenaikkan harga BBM. ''Kami yakin Presiden SBY yang berhati lembut dan santun tidak akan membiarkan rakyatnya menderita akibat kenaikkan harga BBM,'' tambah dia.
Bahkan, Luthfi menegaskan, kalau akhirnya pemerintah melalui para menteri yang pro kenaikkan harga BBM itu bersikukuh dan menaikkan harga BBM, maka PKS akan berseberangan. Pasalnya, ia yakin jika usulan PKS terealisasi maka angka defisit APBN-P sebesar 2,23 persen dapat tertutupi sesuai seperti dalam usulan pemerintah tanpa harus menaikkan BBM.