Rabu 28 Mar 2012 08:45 WIB

Tak Ada Mahasiswa Makassar yang Ditahan

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Dewi Mardiani
Aksi demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) (ilustrasi)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Aksi demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKASSAR – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan, tak ada mahasiswa atau masyarakat yang ditahan terkait aksi demonstrasi yang berlangsung rusuh di Makassar, kemarin.  Kabidhumas Polda Sulsel, Kombes Pol Chevy Ahmad Sopari, mengatakan meski sempat terjadi bentrok antara mahasiswa dan aparat, namun tak ada mahasiswa yang diamankan.

 "Polda maupun Poltabes tidak melakukan penahanan terhadap mahasiswa ataupun masyarakat terkait aksi demonstrasi kemarin. Kalau ada informasi polisi menahan mahasiswa atau masyarakat, itu tidak benar," tulis Chevy dalam pesan singkatnya, Rabu (28/3).

Sementara itu, pagi ini, Dinas Pekerjaan Umum Makassar bekerja sama dengan aparat Polrestabes Makassar sedang membongkar dan menyingkirkan blokade karung berisi pasir yang dilakukan mahasiswa. Ratusan karung pasir yang berasal dari truk pengangkut pasir, sejak pukul 23.15 WITA, diletakkan mahasiswa di Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Truk pengangkut pasir tersebut diparkir dengan cara dipalangkan, sehingga menutup seluruh arus lalulintas dari arah barat maupun timur jalur tersebut. Sebelum menutup jalan dengan blokade pasir, mahasiswa juga membakar ban di depan Jalan Salemba dan Jalan Emmi Saelan.

Blokade pasir tepatnya berada di depan kantor Astra Motor.  "Aparat Polrestabes dan dinas PU sedang mengerjakannya (pembongkaran blokade pasir)," ujar Chevy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement