REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Sekitar 300 personil anggota Polisi Daerah (Polda) Gorontalo, disiapkan untuk mengamankan dan mengantisipasi setiap aksi demo menolak adanya rencana kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah per 1 April 2012 nanti.
Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Lisma Dungio, Rabu, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ratusan personil bak berasal dari Polda dan tentunya dibantu oleh anggota dari Polres se Gorontalo. "Kami berupaya untuk mengantisipasi adanya aksi demo untuk menolak kenaikkan BBM," Kata Lisma.
Dia menjelaskan, personil yang disiagakan tersebut, selain bertugas untuk pengamanan pada titik yang menjadi sasaran aksi seperti kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), juga kantor Gubernur maupun kepala daerah.
Selain itu kata Lisma, berbagai objek vital seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Bandara Djalaludin Gorontalo, akan menjadi titik berat pengaman dari personil Polda.
"Kami juga akan mengamankan berbagai objek vital yang ada di Gorontalo, yang kemungkinan menjadi sasaran para demonstran," Kata Lisma.
Dia menghimbau agar dalam melaksanakan aksi penolakan kenaikkan BBM, para pendemo tidak melakukan aksi anarkis, sebab hanya dapat merugikan masyarakat dan daerah Gorontalo sendiri.
Menurut dia, seluruh fasilitas umum merupakan milik rakyat, sebab anggarannya pembangunannya tentunya berasal dari uang rakyat, sehingga seluruh komponen wajib untuk menjaganya.
"Jika memang melakukan aksi penolakan, maka lakukan dengan tertib dan sesuai dengan prosedur dan jangan tertindak anarki," harap Lisma.