REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Belasan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) wanita berparas cantik juga diterjunkan untuk menghalau aksi demonstrasi penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Pekanbaru, Selasa.
"Kami ditugaskan khusus untuk mengamankan kalau ada demonstran perempuan yang ikut-ikutan histeris atau anarkis dalam aksi unjuk rasa kali ini," kata Widianti, seorang anggota Satpol PP Pekanbaru, di lokasi aksi demonstrasi ratusan massa gabungan organisasi dan aliansi mahasiswa serta masyarakat yang berlokasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Riau di Pekanbaru.
Widianti dan belasan rekanan sesama wanita anggota Satpol PP Pekanbaru juga sempat terpantau mengamankan beberapa demonstran perempuan yang terlihat mengamuk saat dicekal masuk ke halaman gedung DPRD Riau. Widianti mengaku cukup kerepotan saat mengamankan beberapa demonstran perempuan yang mengamuk tersebut. "Tapi, ini sudah tugas sehingga harus dijalani sebaiknya," katanya.
Gelombang aksi unjuk rasa di 'Kota Bertuah' sempat diwarnai anarkisme ratusan massa. Mereka memaksa masuk gedung DPRD Riau dan memblokade Jalan Sudirman dengan cara membakar ban mobil bekas.
Massa juga sempat merusak pagar gerbang utama gedung wakil rakyat tersebut. Namun, ratusan anggota polisi dan brimob dibantu dengan sejumlah anggota Satpol PP berhasil membujuk massa dengan mendatangkan beberapa anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Fraksi Partai Golkar.