REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan memiliki Tank Leopard, maka akan ada gaya tersendiri. Para pemiliknya berkumpul dalam sebuah wadah yang beranggotakan 15 negara. Mereka saling berkomunikasi untuk menukar pendapat seputar tank ini. Menurut Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhi Wibowo, dengan memiliki Leopard, maka TNI bisa berlatih di Jerman.
"Jadi kita membeli tank ini untuk dapat bertukar informasi, tidak dilepas begitu saja," jelasnya di DPR, Senin (26/3). Dia mengatakan Israel pun tidak memiliki Leopard. Negara yang selama ini selalu menurunkan tentaranya menyerang Jalur Gaza dan Tepi Barat itu menggunakan tank Merkava, bukan Leopard.
Nantinya, jika Indonesia memiliki Leopard, dapat langsung berlatih di Jerman yang merupakan negara rujukan pertahanan. Rusia saja belajar ke Jerman. "Jadi kita tidak perlu berputar-putar lagi. Langsung saja ke Jerman," paparnya.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki pasukan khusus, pasukan lintas matra. Pengerahan pasukan sudah bisa, namun bagaimana dengan tank? Belum ada. "Karena itu kita perlu Leopard," imbuhnya.