Ahad 25 Mar 2012 16:12 WIB

Ketua DPR : Alihkan Subsidi BBM Untuk Remajakan Transportasi Umum

Angkutan Umum/Ilustrasi
Foto: antarafoto.com
Angkutan Umum/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) hendaknya juga digunakan untuk membangun sarana infrastruktur jalan  yang memadai dan juga penggadaan alat angkutan umum yang manusiawi. Hal ini disampaikan Ketua DPR, Marzuki Alie, ketika dihubungi, Ahad (25/3).

Menurutnya, dengan pembangunan sarana jalan dan alat angkutan umum itu akan menimbulkan efek ganda yang menguntungkan semua pihak baik pemerintah, pengusaha, maupun warga masyarakat. “Jika pengurangan subsidi jadi dilakukan maka lebih baik digunakan untuk infrakstruktur dan peremajaan angkutan umum diseluruh Indonesia. Ini akan memuaskan semua pihak,” ujarnya.

Marzuki menjelaskan pemberian subsidi BBM selama ini digambarkan bahwa hanya masyarakat kelas menengas atas saja yang menikmati, sementara pengurangan subsidi hanya dirasakan oleh masyarakat kelas bawah. Selama ini pengurangan subsidi BBM membuat masyarakat pemilik kendaraan marah, sementara warga miskin juga hanya terbantu sementara dengan program bantuan langsung tunai atau BLT.

 

Dengan mengalokasikan dana pengurangan subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur dan peremajaan angkutan umum, maka semua warga masyarakat bisa merasakan manfaatnya. "Kalau ada warga masyarakat yang tetap mau menggunakan kendaraan pribadi, sementara kendaraan umum sudah baik dan nyaman, maka itu menjadi pilihan bagi mereka yang mampu untuk menggunakan kendaraan pribadi namun harus membayar BBM tanpa subsidi,” tambahnya.

 

Kalau transporatasi umum memadai dan sarana infrastruktur membaik, Marzuki yakin akan banyak penggunan kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Selain itu, kalau infrastrukur jalan memadai seperti adanya jalur seperti akan banyak juga orang beralih menggunakan sepeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement