REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Wakil Presiden Boediono meninjau sekolah rusak di Cilegon, Banten, Ahad pagi (25/3). Tepatnya di SDN Kedaleman 2, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Banten.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Mochtar Gozali, mengatakan sekolah tersebut untuk masyarakat pedalaman. "Sekolah ini sudah rusak 90 persen sehingga terpaksa dirubuhkan," katanya di hadapan Wapres, Ahad (25/3).
Akibat dari perubuhan ruang kelas, para siswa pun terpaksa harus belajar bergiliran antara pagi dan siang. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
Untuk tahun ini, sekolah tersebut mendapatkan suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 327,23 juta untuk membangun ruang kelas yang baru. "Akan ada empat ruang kelas baru yang anggarannya dari APBN 2012," katanya melaporkan ke Wapres.
Pantauan Republika, SDN yang letaknya tak jauh dari pintu tol Cilegon Timur itu hanya menyisakan empat ruang kelas. Masih ada sisa bangunan yang berserakan, bekas ruang kelas.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Wapres didampingi sejumlah menteri seperti Manteri Pendidikan, M Nuh; Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto; serta Wakil Gubernur Banten, Rano Karno. Wapres pun sempat berdialog dengan para guru SDN tersebut. Ia berada di lokasi sekitar 20 menit.
Wapres pun melanjutkan kunjungan ke SDN 8 Cilegon di Jalan Pesut No 10 Kavling Blok C Kota Cilegon, Kecamatan Jombang, Banten. Di sekolah tersebut, ruang kelas yang rusak berjumlah tiga kelas. Untuk sekolah ini, anggaran yang dikucurkan dalam APBN 2012 sebesar Rp 191,662 juta.
Di kota yang sama, Wapres juga dijadwalkan akan meninjau infrastruktur jalan nasional di kawasan wisata Pantai Anyer. Seusai dari Cilegon, Wapres rencananya akan melanjutkan peninjauan sejumlah proyek infrastruktur di Jakarta.