Ahad 25 Mar 2012 07:47 WIB

PPP Yakin Subsidi BBM Diputus Sebelum April

sekjend PPP  M Romahurmuziy
Foto: entbluextv.com
sekjend PPP M Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuzy, optimistis besaran subsidi bahan bakar minyak dapat disepakati sebelum 1 April.

"Lobi pimpinan fraksi dan rapat maraton Banggar (Badan Anggaran) DPR dan Pemerintah terus berlangsung. Insya Allah akan ketemu (sepakat) sebelum 1 April," kata M. Romahurmuzy kepada Antara, Ahad.

Ia mengatakan kesepakatan belum tercapai karena belum lengkapnya informasi dan latar belakang pengambilan keputusan tersebut. Sementara itu, rapat maraton antara Banggar DPR dengan Pemerintah hingga Ahad pagi pukul 04.00 WIB. belum mencapai kesepakatan.

Ada dua pilihan subsidi BBM yang masih bertahan di meja perundingan. Dua pilihan tersebut ialah subsidi BBM sebesar Rp178 triliun dan cadangan resiko fiskal sebesar Rp26,6 triliun. Sementara, usul pemerintah subsidi BBM sebesar Rp137 triliun dengan cadangan resiko fiskal sekitar Rp 23 triliun.

Untuk itu, Badan Anggaran dan Pemerintah akan melanjutkan rapat kerja pada Ahad sore pukul 16.00 WIB. Rapat akan menentukan pilihan dari opsi-opsi tersebut.

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 rupiah. Kenaikan terpaksa dilakukan karena beban subsidi yang semakin membengkak seiring naiknya harga minyak dunia.

Harga minyak dunia menembus 120 dolar AS per barel, sementara asumsi dalam APBN 2012 hanya 90 dolar AS per barel.

Oleh karena itu, pemerintah mengajukan APBN Perubahan 2012. Dalam APBN Perubahan tersebut, Banggar dan Pemerintah menyepakati rata-rata harga minyak 105 dolar AS per barel. Namun, besaran subsidi yang ditanggung pemerintah belum disepakati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement