REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kondisi wartawan mingguan korban pembacokan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kini kian membaik. Wartawan mingguan bernama Khairul Kalam (35) yang dibacok orang tak dikenal di Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan pada Kamis (22/3) malam itu kini sudah siuman.
"Saya kenal betul dengan pelaku. Dia bernama Muhammad," kata Khairul Kalam di RS dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Sabtu malam.
Khairul yang juga Pemred Tabloid Dinamika Bangsa itu dirawat di ruang Pavilun Flamboyan 7 RS Pamekasan, setelah sebelumnya sempat dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) karena kondisinya kritis.
Meski kondisi Khairul sudah membaik, Polisi belum bisa menangkap pelaku pembacokan wartawan mingguan tersebut.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan Muchsin mengatakan, akan membantu memberikan advokasi kepada korban, jika saat kejadian yang bersangkutan memang dalam rangka menjalankan tugas jurnalistik.
"Jika yang bersangkutan itu memang bertugas sesuai dengan kaidah jurnalistik, maka semestinya PWI memberikan advokasi, karena dalam menjalankan tugas wartawan dilindungi oleh undang-undang," katanya.
Akan tetapi, jika yang bersangkutan dalam menjalankan tugas melanggar ketentuan dan kode etik jurnalistik, sebagaimana melakukan pemerasan seperti kabar yang berkembang di masyarakat, Muchsin menegaskan, tidak akan melakukan advokasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
