REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan untuk membuka dan menginvestigasi secara utuh pembelian pesawat tempur Sukhoi.
“Jika ada yang salah saya tindak,” katanya, Sabtu (24/3).
Hal itu ia ungkapkan menanggapi pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di hari terakhir kunjungannya ke Cina.
Pembelian Sukhoi telah menimbulkan kontroversi dengan tuduhan kemungkinan terjadi penggelembungan harga pembelian pesawat buatan Rusia tersebut. SBY mengatakan jika ada penggelembungan harga atau mark up agar dibuka saja.
Namun SBY mengatakan, pengusutan pembelian Sukhoi tersebut dilakukan juga terhadap pembelian Sukhoi sebelumnya di tahun 2004, di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
“Pembelian yang dulu dan yang sekarang. Semangat kita anti-korupsi dan anti-penyimpangan,” katanya. Dengan bergaya retoris, Presiden menuturkan, “What's going on. Apa yang terjadi.” tandasnya.