REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian Suswono mengaku pemerintah bakal mengevaluasi perhitungan impor daging sapi, pada akhir Maret ini. Hal tersebut sejalan program evaluasi kebijakan yang dilakukan kementrian setiap tiga bulan sekali.
"Kita harap, target kuota yang sudah kita rilis, betul-betul sesuai fakta di lapangan," katanya menjawab Republika, Kamis (22/3).
Kementerian Pertanian menilai dengan kuota impor sebanyak 85 ribu ton, kebutuhan masih bisa dipasok dengan supply dalam negeri 80 persen. "Kalau kurang tinggal kita evaluasi berapa, paling lonjakan terjadi di lebaran," ujarnya.
Namun ditegaskannya, stok sapi lokal sebenarnya masih aman hingga Mei 2012 ini, mengingat populasi sapi potong masih berada di kisaran 2,5 juta ekor.
Impor daging sapi dilakukan sejak dua tahun lalu. Namun, impor dilakukan dalam dua skema yakni mengimpor daging beku dan dalam bentuk sapi hidup (sapi bakalan) yang kemudian digemukkan dan di potong di Tanah Air.
Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sykur Iwantoro mengatakan segera menerbitkan rencana pemasukan impor sapi bakalan untuk triwulan kedua 2012. "Dari total kouta sebesar 283 ribu ekor, pemerintah akan membuka kran sebesar 125 ribu ekor atau setara 51 ribu ton daging sapi," ujarnya.