REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN---Tingkat hunian kamar hotel di daerah tujuan wisata di Sumatera Utara melonjak tajam atau menjadi rata-rata 90 persen untuk Hari Raya Nyepi, Jumat (24/3). "Di Parapat hunian Hotel Niagara memang naik atau sudah di atas 90 persen untuk Hari Jumat dan Sabtu," kata General Manager Hotel Niagara Parapat, Cahyo Pramono.
Pesanan kamar hotel untuk Jumat, Sabtu bahkan Ahad, itu sudah dilakukan calon tamu sejak beberapa pekan sebelumnya menyambut libur Nyepi pada Jumat. Menurut dia, pesanan hotel yang naik pada hari libur dan hari besar keagamaan di daerah wisata memang biasa terjadi dan itu sangat menggembirakan pengelola. Meski pesanan naik, tetapi harga jual kamar hotel tidak dinaikkan atau di kisaran Rp 400 ribu hingga Rp 3 jutan per kamar per malam.
Pendapat senada juga dikemukakan eksekutif Hotel Sibayak Berastagi, Tandeanus Sukardi. "Pesanan kamar terus naik hingga Kamis siang dimana sudah hampir 100 persen untuk Jumat-Sabtu," katanya.
Pesanan kamar hotel yang banyak menjelang libur Nyepi itu diduga akan berlanjut menyusul ada kegiatan ziarah kubur warga China atau Cheng Beng akhir bulan Maret.
Pesanan kamar yang meningkat pada liburan menggembirakan pengelolal hotel mengingat pada hari biasa, hunian kamar hanya rata-rata 30 persen. Pesanan kamar hotel yang naik itu juga terjadi di Medan.
Humas JW Marriott, Medan, Oitnel Aldi, mengatakan tingkat pesanan semakin banyak karena warga luar Kota Medan memanfaatkan libur Nyepi untuk pulang berziarah "Cheng Beng".
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Hajizi mengungkapkan secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu domestik pada hotel berbintang di Sumut di bulan Januari 2012 mencapai 1,50 hari.
Lama menginap tamu di Januari itu mengalami penurunan 0,06 hari dibandingkan rata-rata lama menginap tamu Desember 2011.
Dia menjelaskan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada bulan Januari 2012 juga mengalami penurunan atau mencapai rata-rata 43,20 persen dari Desember 2011 yang sebesar 44,16 persen. "Biasanya TPK naik pada bulan yang banyak hari liburnya atau ada hari besar keagamaan," katanya.