REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, meralat pernyataannya mengenai tidak ada mahasiswa yang ikut dalam kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke sejumlah negara. Ia mengklarifikasi bahwa ada 87 mahasiswa yang ikut ke negara Cina.
“Meski sudah saya bantah, tapi saya perlu memberikan konfirmasi bahwa benar ada 87 orang pemuda KNPI dengan unsur mahasiswa yang berangkat ke Tiongkok,” katanya, Kamis (22/3).
Ia mengatakan mereka berangkat karena diundang oleh pemerintah Cina untuk hadir di sana. Terlebih lagi ada kerja sama antara Kemenpora dengan kementerian serupa di Cina. Ditegaskannya, keberangkatan mereka sepenuhnya berada di bawah koordinasi Kemenpora.
“Yang jelas, 87 orang itu tidak masuk dalam rombongan istana atau berangkat dengan menggunakan pesawat kepresidenan,” katanya. Biaya keberangkatan mereka pun tidak dibebankan kepada APBN tetapi sudah ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Cina, termasuk akomodasinya.