Rabu 21 Mar 2012 14:13 WIB

Kepala BIN: Ada Indikasi Tiga Orang Letakkan Bom Paris

Rep: Esthi Maharani / Red: Hazliansyah
Bom (ilustrasi)
Foto: jejaknews.com
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman membenarkan terjadinya ledakan bom di sekitar KBRI Paris, Prancis. Dari laporan yang diterimanya dari kepolisian Prancis, ada indikasi lebih dari satu orang yang meletakkan bom tersebut.

“Ada indikasi tiga orang meletakkan bom itu,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Rabu (21/3). Tetapi, ketiga orang tersebut masih dalam pencarian dan belum diketahui. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai adanya korban dari peristiwa tersebut.

Namun, ia tidak meyakini bom yang meledak hari ini pada pukul 05.20 waktu setempat ditujukan ke KBRI. “Saya tidak yakin kalau itu ditujukan untuk Kedubes RI,” katanya.

Menurutnya, bom tersebut diletakan dan meledak di dekat trotoar yang letaknya memang berdekatan dengan KBRI. Sebelum bom meledak pun, lanjutnya, tidak ada surat ancaman yang datang ke KBRI.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan bekerja sama dengan aparat di sana. “Kita sedang koordinasi terus dengan kepolisian dan intelijen Prancis untuk perkembangannya,” katanya.

Ia pun sudah melaporkan peristiwa ini kepada Presiden Susilo Bambang Yudhyono. Tanggapannya, Presiden SBY memberikan kesempatan kepada aparat terkait untuk mendalami peristiwa tersebut.

Seperti diberitakan, bom meledak di dekat KBRI pada pukul 05.20 waktu setempat atau sekitar 11.20 waktu Indonesia. Sampai saat ini belum dilaporkan adanya korban akibat peristiwa itu, tetapi kondisi KBRI mengalami kerusakan seperti kaca-kaca yang pecah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement