REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, membantah tuduhan santrinya yang mengaku mengalami tindak pelecehan seksual oleh dirinya. Pernyataan itu dia lontarkan setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih enam jam di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (20/3).
Terduga pelecehan seksual, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, mengatakan, pernyataan yang dilontarkan santrinya itu adalah tidak benar. Menurut habib, apa yang mereka sampaikan adalah fitnah.
Semua fakta, ungkap Hasan, telah disampaikan ke pihak penyidik yang memeriksa dirinya. Habib mengatakan, dirinya menyerahkan semua proses penanganan kasus itu kepada pihak penyidik kepolisian.
Terkait kepemilikan ponsel genggam, habib mengaku, dirinya memiliki alat komunikasi tersebut. Namun, habib membantah kepemilikan akun FB dan surat elektronik. Sedangkan untuk ponsel BB, tutur habib, dirinya baru memiliki alat komunikasi tersebut sekitar satu bulan lalu.