REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Puluhan mahasiswa, menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM di Persimpangan Pasteur dan Pintu Tol Pasteur, Selasa (20/3). Massa yang berasal dari HMI, GMNI, GMKI dan Hima Cirebon itu menggelar aksinya mulai pukul 12.00 WIB.
Tidak puas berunjuk rasa di gerbang masuk Kota Bandung, massa menggelar aksi serupa di Jembatan Pasupati. Akibatnya, fly over yang menghubungkan Tol Pasteur dengan pusat Kota Bandung tersebut sempat lumpuh. Kemacetan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Selain berorasi, massa menggelar berbagai spanduk. Di antaranya, bertuliskan 'Tolak Kenaikan BBM', 'Turunkan SBY-Boediono', 'Turunkan Rezim SBY-Boediono' dan lain-lain.
Dari Tol Pasteur, massa melanjutkan aksinya ke fly over. Kemudian, dilanjutkan ke Jalan Cikapayang-Dago. Sambil berjalan di atas jembatan, mahasiswa meneriakan yel-yel revolusi.
Aksi tersebut mendapat kawalan ketat dari kepolisian. Di antaranya, dua truk berisi Dalmas dari kepolisian. Jumlahnya, sekitar 100-an mahasiswa.
Menurut Koordinator aksi Rendra Wibawa Setiawan, mahasiswa sengaja menggelar aksi di pintu keluar masuk Kota Bandung, yakni persimpangan Tol Pasteur.
Tujuannya, kata Rendra, ingin menyerukan pada seluruh mahasiswa Bandung dan masyarakat agar ikut turun ke jalan untuk menolak kenaikan BBM. Selain itu, menggulingkan SBY-Boediono yang berencana menaikan harga BBM 1 April mendatang.
"Kami akan konsisten sampai menurunkan SBY-Boeniono turun,'' ujar Rendra, kepada wartawan di sela aksinya, Selasa (20/3).