Selasa 20 Mar 2012 14:33 WIB

Puncak Angin Kencang Pada 20 Maret, Hanya Isu

Angin dan awan (ilustrasi)
Foto: photo.m-j-s.net
Angin dan awan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu ini ada kabar yang menyatakan bahwa bakal terjadi angin kencang dengan kecepatan 70 kilometer per jam di wilayah Jabodetabek pada 20 Maret 2012. Menurut Deputi Bidang Meteorologi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tuwamin Mulyono, kabar itu hanyalah isu.

"Itu tidak dapat dipertanggungjawabkan dan bukan merupakan pernyataan resmi dari BMKG. Prediksi cuaca dari BMKG tanggal 20 Maret 2012 masih berpeluang terjadi hujan dan angin kencang dengan kecepatan hanya sekitar 35-40 km/jam," jelasnya dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (30/3).

Dijelaskannya, angin kencang terjadi akibat adanya tekanan rendah, badai tropis, atau adanya awan cumulunimbus. Pada daerah-daerah yang dilewati badai tropis, kecepatan anginnya dapat mencapai 120 km/jam atau lebih. Menurutnya, wilayah Indonesia tidak dilewati badai tropis, namun dampaknya berupa angin kencang bisa terjadi.

Angin kencang akibat dampak badai tropis ini, lanjutnya, dapat mencapai 70-90 km/jam, terutama di daerah yang berdekatan dengan lintasan badai tropis, misal Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Awan cumulunimbus (awan hitam menjulang tinggi) dapat menimbulkan hujan lebat dan angin kencang, biasanya sebelum terjadi hujan lebat didahului angin kencang. Angin kencang pada awan cumulonimbus kecepatannya dapat mencapai 35-50 km/jam," jelas Tuamin.

Badai tropis LUA yg berada di barat laut Australia sudah punah tanggal 18 Maret 2012, sehingga dampaknya mulai berkurang. Dia menambahkan, khusus untuk wilayah Jabodetabek peluang hujan disertai angin kencang masih ada sampai dengan April, kecepatan angin pada saat hujan lebat, dapat mencapai 35-40km/jam.

Soal isu tersebut, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu mempercayai informasi tersebut. Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi hujan dan angin kencang di wilayah Jabodetabek masih dapat terjadi, walaupun kecepatan anginnya hanya 35-40 km/jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement